Lokasi : Rumah Makan Joglo Dau.
Malang.
Rumah joglo merupakan rumah adat Jawa,dimana rumah Joglo adalah budaya Jawa dari perwujudan cipta dan karsa manusia Jawa, maka dari itu munculnya sebuah kebudayaan sebagai jawaban atas banyak hal yang menjadi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Pada saat saya memasuki gerbang masuk Joglo Dau,saya bilang dalam diri saya sunggung mengagumkan salah satu aset budaya Nusantara di negara ini. Alangkah sungguh menakjubkan bangsa ini yang memiliki berbagai macam suku dan budaya yang berbeda.
Walaupun hanya sebuah rumah makan,Joglo Dau sangat terasa kehidupan kebudayaan Jawa tempo dulu. Dimana rasa sebagai masyarakat Jawa sangat terasa kental pada bangunan ini. Rumah joglo mempunyai kerangka bangunan utama yang terdiri dari soko guru berupa empat tiang utama penyangga struktur bangunan serta tumpang sari yang berupa susunan balok yang disangga soko guru. Ukiran-ukiran kayu, bentuk atap yang menjulang tinggi serasa menimbulkan kesan yang karismatik bagi saya. Sebuah rasa yang sangat mendalam dengan kebudayaan Jawa.
Ukiran-ukiran kayu yang menempel pada struktur bangunan ini sangat berbeda dengan apa yang saya lihat sejak masa kecil saya saat diajak bersama kakak saya berjualan barang antik termasuk ukiran kayu pada bangunan joglo ini. Dulu pada saya melihat ukiran-ukiran pada bongkahan kayu saya hanya merasakan itu adalah sebuah karya seni seorang manusia,tapi lain cerita pada saat bongkaha-bongkahan kayu tersebut di gabungkan pada bagian struktur sebuah bangunan itu adalah merupakan salah satu dari sebuah mahakarya anak manusia pada jaman dulu.
Sungguh-sungguh menakjubkan pada saat saya melihatnya.
Bukan hanya ukiran-ukiran kayunya yang bikin menarik,tetapi disekitar joglo tersebut terdapat pula berbagai bangunan yang mendukungnya.
Menurut informasi yang saya tahu,bangunan-bangunan yang mendukung tersebut adalah Pendopo,Pringgitan,dan Dalem.
Tapi sayang ,di dalam Joglo Dau ini saya kurang mengetahuni dimana letaknya bangunan-bangunan tersebut. Karena bangunan disekitar banyak yang dijadikan tempat peletakan barang-barang antik yang ditujukan pada pengunjung yang datang. Walaupun begitu,saya sangat senang dengan pengalaman arsitektur yang saya alami. Dan saya harap,suatu hari nanti saya dapat mengunjungi rumah adat Jawa yang sebenarnya.
Ya inilah pengalaman arsitektur saya yang pertama kali. dan mudah-mudahan ini bukanlah pertama dan terakhir kalinya bagi saya mendapatkan pengalaman arsitektur.
Suatu hari kelak,saya ingin menjelajah seluruh Nusantara ini untuk mempelajari,memahami,mendalami dan menghayati dari simbol-simbol yang terkait dalam budaya bangunan yang ada di Nusantara ini.
Amin......... ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar