Total Tayangan Halaman

Senin, 11 Juli 2011

DESAIN POS SATPAM.
Materi dan ujian akhir semester.
Salah satu alternatif rumah bagi orang yang menengah keatasa dikawasan perumahan adalah jenis rumah yang Real Estate. Faktor yang dijadikan komoditas penjualan perumahan real estate adalah faktor keamanan,misalnya : jaminan keamanan 24 jam,pemakaian CCTV,aksebilitas “one gate system”,dan sistem sirkulasi “cul de sac”.
Dalam rancangan Gardu Jaga (Pos Satpam) ini,memiliki batasan-batasan rancangan yang telah ditentukan sebelumnyaoleh pihak pemilik (Dosen),yaitu :
  1. Penghuni : 4 orang satpam (laki-laki)
  2. Fungsionalitas : Ruang Jaga : 6x6 m2
  3. Ruang Istirahat : 3x4 m2
  4. Ruang Ganti : 2x3 m2
  1. KM/WC : 2x2 m2

clip_image002[6]
Letak dari Gardu Jaga
(Pos Satpam) yang akan saya rancang ,terletak pada lahan “D” yang berukuran 9x12 m2. Sehingga view atau arah pandang yang akan saya munculkan 2 macam yaitu Arah Utara (depan) dan Arah Barat (samping). Kenapa demikian? Karena lahan ini terletak di ujung jalan,sehingga kesan dari orang yang melihat dari jalan dapat muncul dengan adanya 2 tampak yang ditonjolkan.
Dengan melihat peletakan lahan dari dari denah di atas dapat sedikit disimpulkan,bahwa desan yang akan saya rancang menggunkan sistim sirkulasi “cul de sac” dan sintim penjagaannya 24 jam.
clip_image004[5]
Ini adalah denah dari pos satpam yang saya rancang.
Ini adalah denah yang saya rancang,dimana saya menyesuaikan fungsi dan kegunaan bagi satpam,yaitu sebagai tempat utuk menjaga keamanan. Sehigga dalam meletakkan ruang dan furniture harus memiliki fungsi dalam kegiatan menjaga.
- Saya meletakan ruang jaga di tempat paling utara,karena tempat tersebut saya jadikan sebagai tampak depan,dimana tempat ini memiliki orientasi 2 arah dalam bangunan,yaitu arah keutara dan kebarat. Ruangan ini adalah ruang inti dari bangunan,karena semua kegiatan dan aktifitas berada diruangan ini.
- Sebenarnya bangunan ini meliki 2 tampak,yaitu keutara dan kebarat. untuk itu ruang istirahat saya letakan di belakang agar bangunan ini memiliki visualisasi yang asimetris. Ruangan ini berhubungan langsung dengan ruang jaga,denagn demikian apabiala ada dal yang tidk diinginkan satpam yang sedang istirahat dapat membantu satpam lain dengan cepat karena berdekatan dengan pintu keluar. Di dalam ruanganini terdapat 1 kamar istirahat,pantry dan meja makan.
- Ruang ganti dan kamar mandi saya jadikan satu,kenapa demikian? Karena rungan ini dalam peletakannya harus berada didalam agar tidak dapat dilihat dari luar. Ruangan ini saya bikin berhubungan langsung dengan ruang istirahat agar mempermudah satpam yang ingin kekamar mandi atau pada saat satpam baru datang dan menuju kekamar instirahat untuk meletakan barang-barang yang dia bawa dan langsung menuju ke ruang ganti. Dalam ruang ganti ini saya letakan sebuah lemari yang dibagi 4.
clip_image006[5]
Ini adalam tampak depan dari pos satpam yang saya rancang.
clip_image008[5]
Ini adalah tampak samping,yang memiliki asimetris dalam bangunan.
Ini adalah tampak depan dan samping yang saya rancang,dimana bentuk-bentuk dari pos satpam yang saya rancang ini merupakan pemenyesuaian dari rumah yang ada disekiarnya,yaitu bentuk atap,pengulangan garis-garis dan teksturnya. Namun bukan hanya sekedar sebagai penyesuaian dari rumah disekitar namun juga memiliki fungsinya.
contohnya :
- Bentuk atap,dimana bentuk atap yang saya ambil untuk mencari visualisasi yang menarik dan untuk menesuaikan iklim tropis yang ada di Indonesia,tentu saja ini menentukan denah dan kontruksinya.
- Garis-garis yang saya gunakan berfungsi sebagai filter pencahayaan.
- Tekstur pada bangunan berfungsi untuk mempercantik bangunan,yaitu dengan menggunakan batu alam untuk menyesuaikan iklim tropis yang ada di Indonesia.
clip_image010
Ini adalah bentuk perspektif dan suasana disekitarnya.
Bentuk dasar yang saya gunakan adalah sebuah balok dan 3 buah prisma. Dimana bentuk dasar yang saya ambil ini saya gabungakan agar dapat bentuk yang memiliki visualisani yang menarik dan orientasi dari segala arah dari luar bangunan.
Catatan kecil.
Mohon maaf,saya tidak terlalu bisa menggambar jadi sket saya semerawot. Ini adalah karya disaen saya yang pertama kalinya. Jadi apa yang ada dalam disaen saya mohon jangan diketawakan,karena saya masih belom mengerti dalam hal disaen bangunan. Disamping itu juga apa yang saya upload diatas masih kurang banyak yang blom ditulis karena ada halangan tertentu (sebenarnya sih menejemen waktu saya yang kurang. Hehehe…….=p). Namun apabila ada waktu akan saya upload lagi.
Terima kasih…

Minggu, 03 Juli 2011

Rumah Makan Joglo Dau

 
Lokasi : Rumah Makan Joglo Dau.
    Malang.
clip_image002
Rumah joglo merupakan rumah adat Jawa,dimana rumah Joglo adalah budaya Jawa dari perwujudan cipta dan karsa manusia Jawa, maka dari itu munculnya sebuah kebudayaan sebagai jawaban atas banyak hal yang menjadi permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
clip_image004
Pada saat saya memasuki gerbang masuk Joglo Dau,saya bilang dalam diri saya sunggung mengagumkan salah satu aset budaya Nusantara di negara ini. Alangkah sungguh menakjubkan bangsa ini yang memiliki berbagai macam suku dan budaya yang berbeda.
clip_image006
Walaupun hanya sebuah rumah makan,Joglo Dau sangat terasa kehidupan kebudayaan Jawa tempo dulu. Dimana rasa sebagai masyarakat Jawa sangat terasa kental pada bangunan ini. Rumah joglo mempunyai kerangka bangunan utama yang terdiri dari soko guru berupa empat tiang utama penyangga struktur bangunan serta tumpang sari yang berupa susunan balok yang disangga soko guru. Ukiran-ukiran kayu, bentuk atap yang menjulang tinggi serasa menimbulkan kesan yang karismatik bagi saya. Sebuah rasa yang sangat mendalam dengan kebudayaan Jawa.
clip_image008
clip_image010
Ukiran-ukiran kayu yang menempel pada struktur bangunan ini sangat berbeda dengan apa yang saya lihat sejak masa kecil saya saat diajak bersama kakak saya berjualan barang antik termasuk ukiran kayu pada bangunan joglo ini. Dulu pada saya melihat ukiran-ukiran pada bongkahan kayu saya hanya merasakan itu adalah sebuah karya seni seorang manusia,tapi lain cerita pada saat bongkaha-bongkahan kayu tersebut di gabungkan pada bagian struktur sebuah bangunan itu adalah merupakan salah satu dari sebuah mahakarya anak manusia pada jaman dulu.
Sungguh-sungguh menakjubkan pada saat saya melihatnya.
clip_image012
Bukan hanya ukiran-ukiran kayunya yang bikin menarik,tetapi disekitar joglo tersebut terdapat pula berbagai bangunan yang mendukungnya.
Menurut informasi yang saya tahu,bangunan-bangunan yang mendukung tersebut adalah Pendopo,Pringgitan,dan Dalem.
Tapi sayang ,di dalam Joglo Dau ini saya kurang mengetahuni dimana letaknya bangunan-bangunan tersebut. Karena bangunan disekitar banyak yang dijadikan tempat peletakan barang-barang antik yang ditujukan pada pengunjung yang datang. Walaupun begitu,saya sangat senang dengan pengalaman arsitektur yang saya alami. Dan saya harap,suatu hari nanti saya dapat mengunjungi rumah adat Jawa yang sebenarnya.
clip_image014
clip_image016
Ya inilah pengalaman arsitektur saya yang pertama kali. dan mudah-mudahan ini bukanlah pertama dan terakhir kalinya bagi saya mendapatkan pengalaman arsitektur.
Suatu hari kelak,saya ingin menjelajah seluruh Nusantara ini untuk mempelajari,memahami,mendalami dan menghayati dari simbol-simbol yang terkait dalam budaya bangunan yang ada di Nusantara ini.
Amin......... ^_^